Langsung ke konten utama

(Cerkak 2) Ting Ting

Hy friends! :) Udah baca cerkak yang pertama? Gimana? Kalo mau bilang wagu juga boleeeeh.. :D Sekarang Citra mau kasih contoh cerkak yang baru lagi nih.. Yuk, langsung aja kita baca!

( '_' ) Ting Ting (^^)

Mbiyen wektu aku SD, aku melu ekstrakurikuler Drumband. Nah, drumband sekolahku kuwi disewa adek kelasku kanggo ngramekke acara sunatane. Wektu kuwi perane aku diganti ustadzku, ora nganggo pianika maneh, tp nganggo belera. Sing nek dinggo muni “ting ting ting” iku lhoo.. Lha kuwi kan aku siji-sijine bocah sing nganggo belera. Tur koncoku loro sing ning jejerku nganggo casio , dadine suara belerane ora krungu. Akhire aku mukul belera kuwi nganggo stick seru banget. Sakwise drumband mlaku akhire tekan ning omahe kuwi, yaiku ing kampung Pesindon. Kampung kuwi ora adoh saka sekolahanku. Ning ngarep omahe kuwi, dipasangi panggung. Dadine kancaku sing dadi mayoret iku kon munggah ing panggung kuwi lan mimpin drumband saka kono. Lha pas kuwi, suara belerane ora krungu, padahal aku wes mentungi seru bgt. Akhire aku mentung-mentung kuwi luwih kenceng sak kencenge-kencenge. Mangklihe twing.., bunder-bunderre sing ning pucuk stick iku menculat. Haduh, piye iki? Ing batinku. Aku ya ngguyu dewe lan wedi dewe. Jejerku sing weruh ya ngguya-ngguyu. Aku ora nyangka, bakal ana kedadeyan kaya kiye. Ana-ana wae. Bejane ana ustadzku teka, aku langsung ngomong. Trus digantekake nganggo stick liyane, tapi iseh kepenak sing mau. Ustadz nyuwun pangapurane nggih.. hahahaaa...  XD


 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Permainan Tradisional Ampar-Ampar Pisang

Sejarah Lagu              Tentang lagu ampar ampar pisang ini pada awalnya dinyanyikan secara iseng saat masyarakat kalimantan selatan membuat sebuah kue/makanan yang terbuat dari pisang. Makanan ini bernama rimpi. Cara membuat makanan ini adalah dengan cara pisang di diampar (disusun) kemudian dibiarkan hingga hampir matang mendekati busuk. Setelah itu pisang dijemur diampar(disusun) di bawah sinar matahari sampai kira kira pisang mengeras dan mengeluarkan bau manis yang sangat khas.              Isi dari lagu ampar-ampar pisang menceritakan tentang pisang yang diampar dan dikerubuti binatang kecil kecil bisa terbang yang senang dgn aroma pisang. Binatang ini dikenal masyarakat kalimantan dengan nama bari bari. Pada akhir lagu di ceritakan tentang binatang yang ditakuti anak kecil zaman dulu (lihat kata "dikitip bidawang") yang artinya digigit biawak. Konon, kata d...

Sinopsis Novel Moga Bunda Disayang Allah

Hy friends..  \(^▿^)/ Gimana kabarnya? Lama nih aku nggak nge-post :D. Pada postingan kali ini aku akan membagikan sinopsis novel karya Tere Liye. Siapa disini yang fansnya Tere Liye? Ayo unjuk gigi! *lhoh? Tere Liye ini adalah penulis favoritku guys, karena setiap tulisannya bagiku selalu menginspirasi, sarat makna dan gaya bahasanya itu loh yang paling aku suka :D. Pertama kali aku suka dengan tulisan Tere Liye yaitu ketika aku kelas 8 (SMP). Ketika itu guru B. Indonesiaku memberi tugas untuk menulis sinopsis novel. Sebenarnya saat itu aku tidak tahu-menahu tentang novel terbaru, novel best sell er , penulis dengan karya - karya terbaiknya dan lain-lain. Untunglah ada sahabatku yang kutu buku, yang juga memiliki banyak novel. Ketika sahabatku membawa banyak buku ke sekolah aku langsung tertarik dengan novel karya Tere Liye ini, karena dari judulnya saja sudah bagus (menurutku). Dan ternyata memang benar, novel ini sangat menginspirasi. Meskipun novel ini sebenarnya adalah ad...

Kisah Seorang Anak Yang Membeli Ice Cream

Pada sekitar tahun 1930-an, ada sebuah kisah yang sangat menginspirasi, yaitu kisah seorang anak berumur 10 tahun yang ingin membeli ice cream untuk dirinya. Siang itu, si anak mendatangi sebuah kedai minuman dan langsung duduk di salah satu tempat di dalam kedai itu. Lalu seorang pelayan menghampirinya dan meletakkan gelas air minum di depan si anak. Hari itu si anak ingin sekali makan ice cream favorite nya yaitu ice cream sundae. Lalu ia bertanya kepada si pelayan tadi “mba, berapa harga satu porsi ice cream sundae?”. Lalu si pelayan dengan cepat menjawab ” harganya 50 sen dik”. Si anak kemudian mulai merogoh kantung celananya dan mengeluarkan semua uang koin yang ada di dalam kantung celananya itu dengan perlahan, dan menghitung uangnya dengan hati-hati. Sepertinya si anak menyadari bahwa uang nya tidak cukup untuk membeli ice cream sundae karena kemudian dia bertanya lagi pada si pelayan “kalau ice cream yang biasa saja harganya berapa mba?”. Pada saat itu sudah banyak pengunju...