Langsung ke konten utama

Cerita Kucingku

Cerita Kucingku
Ucil
Perkenalkan aku Ucil (Kucing Cilik). Aku diadopsi dari Pasar Anyar. Warna buluku hitam dan putih pada kaki2ku. Aku senang memegang punggung kaki majikanku dengan pawku. Sekarang aku lebih senang menggunakan kepala dan pipiku pada punggung kaki majikanku. Awal aku dibawa ke rumah, aku senang tidur sudut pojokan ruang aula rumah, atau di rak sepatu kawat coklat. Aku senang tinggal disini, majikanku sering memberku susu. Beberapa hari awal di rumah ini, aku hanya meminum susu, sekarang aku mulai memakan nasi dengan abon. Setiap pagi, aku dibawa ke depan rumah untuk berjemur. Siang hari, ketika art rumah ini datang, aku dikurung didalam pot besar agar aku tidak mengganggu pekerjaannya. Ketika art tidak datang, aku sering tidur siang di kardus berisi handuk, sangat nyaman. Sekarang aku memiliki tempat favorit baru yaitu kardus kecil baru yg berisi kain dan di atas keset bulu yg empuk. Aku senang mengeong, aku juga senang mengikuti langkah kaki setiap orang yg ada di rumah ini. Aku juga senang menunggu majikanku ketika dia di kamar mandi. Malam hari aku tidak takut gelap, meskipun hanya satu lampu kamar mandi kecil yang menyala. 
Mungkin cerita ini akan berlanjut, sekian..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Permainan Tradisional Ampar-Ampar Pisang

Sejarah Lagu              Tentang lagu ampar ampar pisang ini pada awalnya dinyanyikan secara iseng saat masyarakat kalimantan selatan membuat sebuah kue/makanan yang terbuat dari pisang. Makanan ini bernama rimpi. Cara membuat makanan ini adalah dengan cara pisang di diampar (disusun) kemudian dibiarkan hingga hampir matang mendekati busuk. Setelah itu pisang dijemur diampar(disusun) di bawah sinar matahari sampai kira kira pisang mengeras dan mengeluarkan bau manis yang sangat khas.              Isi dari lagu ampar-ampar pisang menceritakan tentang pisang yang diampar dan dikerubuti binatang kecil kecil bisa terbang yang senang dgn aroma pisang. Binatang ini dikenal masyarakat kalimantan dengan nama bari bari. Pada akhir lagu di ceritakan tentang binatang yang ditakuti anak kecil zaman dulu (lihat kata "dikitip bidawang") yang artinya digigit biawak. Konon, kata d...

Sinopsis Novel Moga Bunda Disayang Allah

Hy friends..  \(^▿^)/ Gimana kabarnya? Lama nih aku nggak nge-post :D. Pada postingan kali ini aku akan membagikan sinopsis novel karya Tere Liye. Siapa disini yang fansnya Tere Liye? Ayo unjuk gigi! *lhoh? Tere Liye ini adalah penulis favoritku guys, karena setiap tulisannya bagiku selalu menginspirasi, sarat makna dan gaya bahasanya itu loh yang paling aku suka :D. Pertama kali aku suka dengan tulisan Tere Liye yaitu ketika aku kelas 8 (SMP). Ketika itu guru B. Indonesiaku memberi tugas untuk menulis sinopsis novel. Sebenarnya saat itu aku tidak tahu-menahu tentang novel terbaru, novel best sell er , penulis dengan karya - karya terbaiknya dan lain-lain. Untunglah ada sahabatku yang kutu buku, yang juga memiliki banyak novel. Ketika sahabatku membawa banyak buku ke sekolah aku langsung tertarik dengan novel karya Tere Liye ini, karena dari judulnya saja sudah bagus (menurutku). Dan ternyata memang benar, novel ini sangat menginspirasi. Meskipun novel ini sebenarnya adalah ad...

Kisah Seorang Anak Yang Membeli Ice Cream

Pada sekitar tahun 1930-an, ada sebuah kisah yang sangat menginspirasi, yaitu kisah seorang anak berumur 10 tahun yang ingin membeli ice cream untuk dirinya. Siang itu, si anak mendatangi sebuah kedai minuman dan langsung duduk di salah satu tempat di dalam kedai itu. Lalu seorang pelayan menghampirinya dan meletakkan gelas air minum di depan si anak. Hari itu si anak ingin sekali makan ice cream favorite nya yaitu ice cream sundae. Lalu ia bertanya kepada si pelayan tadi “mba, berapa harga satu porsi ice cream sundae?”. Lalu si pelayan dengan cepat menjawab ” harganya 50 sen dik”. Si anak kemudian mulai merogoh kantung celananya dan mengeluarkan semua uang koin yang ada di dalam kantung celananya itu dengan perlahan, dan menghitung uangnya dengan hati-hati. Sepertinya si anak menyadari bahwa uang nya tidak cukup untuk membeli ice cream sundae karena kemudian dia bertanya lagi pada si pelayan “kalau ice cream yang biasa saja harganya berapa mba?”. Pada saat itu sudah banyak pengunju...