Langsung ke konten utama

Pengaruh Air Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Kacang Hijau

Pengaruh Air Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Kacang Hijau



 



Oleh :
Citra Riskya Pradana 






Kelas XII MIPA 4
SMA NEGERI 3 PEKALONGAN
Tahun Ajaran 2015/2016

KATA PENGANTAR

Puji Syukur  Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan karunia Nya kami dapat menyelesaikan laporan penelitian dengan judul “Pengaruh Air terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Kacang Hijau”. 
  Dalam penulisan laporan ini, berbagai hambatan telah kami alami. Namun karena adanya dukungan serta bantuan dari berbagai pihak yang telah memberikan masukan sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih, terutama kepada Bapak Agus Mintoro selaku guru pengampu mata pelajaran biologi yang telah membimbing kami untuk menyelesaikan laporan ini. Ucapan terimakasih tak lupa kami ucapkan juga kepada teman-teman yang telah memberikan kontribusi demi tersusunnya laporan penelitian ini.
Dalam penyusunan laporan penelitian ini, kami menyadari pengetahuan dan pengalaman kami masih sangat terbatas. Oleh karena itu, kami mengharap adanya kritik dan saran dari berbagai pihak agar laporan penelitian ini lebih baik dan bermanfaaat. Akhir kata kami ucapkan terima kasih.




                  Pekalongan, 12 Agustus 2016


                   Kelompok I














DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Penelitian
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Dasar
B. Konsep
C. Fakta-Fakta
BAB III METODE PENELITIAN
A. Alat dan Bahan 
B. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
C. Cara Kerja
D. Cara Pengambilan Data
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Data dan Fakta yang Diperoleh
B. Pengolahan Data dan Analisis
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN








BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tumbuhan merupakan bagian besar dari alam yang ada di bumi. Selain itu keberadaan tumbuhan di bumi memiliki peran yang besar yakni sebagai produsen. Tumbuhan dikatakan sebagai produsen karena tumbuhan mampu menghasilkan makanan sendiri dan bahan makanan yang dihasilkan pun tak hanya dimanfaatkan  oleh  tumbuhan sendiri, melainkan juga dimanfaatkan makhluk hidup lainnya seperti manusia dan hewan. Selain menghasilkan makanan, tumbuhan juga dapat menghasilkan oksigen (O2) untuk pernafasan makhluk hidup lainnya dengan mengubah karbon dioksida (CO2) yang dihasilkan oleh manusia dan hewan menjadi oksigen (O2). Oleh karena itulah, peran tumbuhan sangat penting karena tumbuhan merupakan satu kesatuan dari rantai makanan yang terdapat dalam ekosistem. 
Ekosistem terdiri dari dua macam komponen yaitu komponen biotik dan komponen abiotik. Komponen biotik terdiri dari tumbuhan, hewan, dan manusia. Sedangkan komponen abiotik antara lain air, tanah, gas dan sebagainya. Antara komponen biotik dan abiotik saling mempengaruhi, misalnya, tumbuhan memerlukan air untuk tumbuh dan berkembang. Air sendiri sangat penting bagi kelangsungan hidup tumbuhan karena tubuh tumbuhan sebagian besar disusun oleh air. Sekitar 85-95% kandungan protoplasma adalah air, dan organel-organel sel, seperti kloroplas dan mitokondria (yang kaya akan lipid dan protein) mengandung 50% air. Daging buah sebagian besar komponennya adalah air (85- 95% dari berat segar), daun yang lunak 80-90% dan akar 70-90%.
Berdasarkan latar belakang tersebut maka kami melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Air terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Kacang Hijau”.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah air mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman kacang hijau?
2. Apakah ada perbedaan kecepatan tumbuh tanaman kacang hijau apabila volume pemberian air berbeda? 

C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  pengaruh air terhadap pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman kacang hijau serta mengetahui perbedaan kecepatan tumbuh tanaman kacang hijau apabila volume pemberian air berbeda.

D. Manfaat Penelitian
Dalam penelitian ini diharapkan agar kita lebih memahami serta mengetahui proses pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. 

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Dasar
 Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan merupakan proses pertambahan volume dan jumlah sel yang mengakibatkan bertambah besarnya organisme. Pertambahan jumlah sel terjadi karena adanya pembelahan mitosis, dan bersifat irreversiabel artinya organisme yang tumbuh tidak akan kembali ke bentuk semula. Pertambahan jumlah sel terjadi karena adanya pembelahan mitosis (Istamar, 2003). 
Perkembangan adalah suatu proses kemajuan yang terjadi secara berangsur-angsur dari kompleksitas rendah ke kompleksitas tinggi dan terjadi diferensiasi. Perkembangan dapat dinyatakan melalui berbagai cara, mulai dari bagian tertentu suatu tanaman sampai jumlah total perkembangan tanaman. Pada tanaman, aktifitas perkembangan yang vital ini banyak tumpang tindih (Champbell, 2002). 
 Perkembangan dapat diartikan sebagai perubahan yang sistematis, progresif dan berkesinambungan dalam diri individu sejak lahir hingga akhir hayatnya atau dapat diartikan pula sebagai perubahan – perubahan yang dialami individu menuju tingkat kedewasaan atau kematangannya. (Akhmad Sudrajat 2008)

 Air
Air adalah zat cair yang tidak mempunyai rasa, warna dan bau, yang terdiri dari hidrogen dan oksigen dengan rumus kimiawi H2O. Karena air merupakan suatu larutan yang hampir-hampir bersifat universal, maka zat-zat yang paling alamiah maupun buatan manusia hingga tingkat tertentu terlarut di dalamnya. Dengan demikian, air di dalam mengandung zat-zat terlarut. Zat-zat ini sering disebut pencemar yang terdapat dalam air (Linsley, 1991)
Air memiliki sifat-sifat yang penting untuk adanya kehidupan. Air dapat memunculkan reaksi yang dapat membuat senyawa organik melakukan replikasi. Semua makhluk hidup yang diketahui memiliki ketergantungan terhadap air. Air merupakan zat pelarut yang penting untuk makhluk hidup dan adalah bagian penting dalam proses metabolisme. Air juga dibutuhkan dalam fotosintesis dan respirasi. 

 Kacang Hijau
Kacang Hijau (Vigna radiata. L) merupakan tanaman yang berbentuk semak yang tumbuh tegak. Tanaman kacang hijau diduga berasal dari India, kemudian menyebar ke berbagai Negara Asia tropis, termasuk ke Indonesia pada awal abad ke-17. Di Indonesia tanaman kacang hijau juga dikenal sebagai tanaman  sayur semusim (Purwono dan Purnamawati, 2007).
B. Konsep
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan diawali dengan perkecambahan biji. Perkecambahan biji terjadi apabila air masuk ke dalam biji melalui proses imbibisi. Air yang masuk akan memacu embrio dalam biji untuk melepaskan hormon giberelin. Hormon giberelin mendorong pelepasan enzim yang berfungsi menghidrolisis makanan cadangan sehingga terbentuk energi. Energi digunakan untuk proses awal pertumbuhan dan perkembangan embrio dalam biji. 

Pada awal pertumbuhan dan perkembangan biji struktur yang pertama muncul dan menyobek selaput biji adalah radikula yang merupakan calon akar primer. Selanjutnya, pada bagian ujung sebelah atas tumbuh epikotil (calon batang). 
Berdasarkan letak kotiledon pada saat berkecambah, ada dua tipe perkecambahan, yaitu :
a. Perkecambahan Epigeal
Perkecambahan Epigeal ditandai dengan terangkatnya kotiledon ke atas permukaan tanah dikarenakan pemanjangan hipokotil yaitu ruas batang dibawah kotiledon. Perkecambahan ini terjadi pada tumbuhan dikotil. 
b. Perkecambahan Hipogeal
Perkecambahan Hipogeal ditandai dengan tertinggalnya kotiledon di bawah tanah dikarenakan pemanjangan epikotil yaitu ruas batang di atas kotiledon. Perkecambahan ini terjadi pada tumbuhan monokotil.

Berdasarkan konsep tersebut, kacang hijau merupakan tumbuhan yang mengalami perkecambahan epigeal karena kacang hijau termasuk tumbuhan dikotil. Selanjutnya kacang hijau mengalami pola-pola pertumbuhan yang ditandai dengan bertambahnya daun, akar yang bertambah panjang, serta batang yang meninggi.

C. Fakta-fakta
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dapat dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. 
Faktor internal merupakan faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan yang berasal dari dalam tubuh tumbuhan itu sendiri.  Faktor internal meliputi faktor intraseluler dan interseluler. Faktor intraseluler terdapat di dalam sel tumbuhan contohnya gen. Faktor interseluler merupakan faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dengan melepaskan hormon dari sel. Hormon-hormon pada tumbuhan antara lain auksin, giberelin, sitokinin, gas etilen, asam absitat, asam traumalin dan kalin. 
Faktor eksternal merupakan faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan yang berasal dari luar tumbuhan. Faktor eksternal meliputi air, cahaya, kelembapan, nutriea, suhu, oksigen dan tingkat keasaman tanah. 
Baik faktor internal maupun eksternal keduanya saling mempengaruhi dan keduanya berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Salah satu faktor internal yang berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan adalah hormon auksin. Hormon auksin diproduksi di bagian koleoptil (titik tumbuh), ujung batang, ujung akar, serta, jaringan lain yang bersifat meristematis. Aktivitas auksin akan terhambat jika terkena cahaya matahari. Lain halnya jika tumbuhan tidak terkena sinar matahari atau diletakkan di tempat gelap, maka tumbuhan akan mengalami pertumbuhan yang cepat (etiolasi).  Hal ini dikarenakan aktivitas auksin yang tidak terhambat oleh cahaya matahari, namun tumbuhan akan kekurangan klorofil yang mengakibatkan tumbuhan berwarna kuning pucat. 
Salah satu faktor eksternal yang sangat mempengaruhi laju pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan adalah air. Pengaruh air tehadap pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan antara lain :
1. Membantu Proses Perkecambahan Biji
Adanya air menyebabkan proses imbibisi atau proses penyerapan air yang berguna untuk melunakkan kulit biji dan menyebabkan pengembangan embrio dan endosperma. Hal ini menyebabkan pecah atau robeknya kulit biji.
2. Menentukan laju fotosintesis
Air dapat menentukan laju fotosintesis, karena apabila tumbuhan kekurangan air atau kekeringan menyebabkan stomata menutup, menghambat penyerapan karbon dioksida sehingga mengurangi laju fotosintesis. Hal ini mengakibatkan terhambatnya laju pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
3. Sebagai medium berbagai reaksi enzimatis
4. Mengangkut unsur hara maupun hasil fotosintesis
5. Sebagai pelarut universal

















BAB III
METODE PENELITIAN
A. Alat dan Bahan
Alat : Bahan :
- 3 buah gelas plastik - Kapas
- Penggaris - Biji Kacang Hijau
- Alat tulis - Air
- Kamera
- Sendok

B. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Penelitian ini kami laksanakan di rumah Citra Riskya Pradana dalam jangka waktu 1 minggu yang di mulai pada tanggal 19 Agustus 2016 s/d  26 Agustus 2016.

C. Cara Kerja 
1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam percobaan penelitian.
2. Merendam biji kacang hijau selama 24 jam.
3. Memasukkan kapas ke dalam gelas plastik yang telah diberi label I, II dan III.
4. Meletakkan 4 biji kacang hijau di permukaan kapas pada masing-masing gelas plastik (gelas I, II dan III).
5. Menetesi biji kacang hijau dengan air. Pada gelas I tidak ditetesi air, gelas II ditetesi 1 sendok air dan pada gelas III 1 1/2 sendok air setiap dua hari sekali.
6. Mengamati pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau.

D. Cara Pengambilan Data
Berdasarkan fakta-fakta pada bab II, pengambilan data dilakukan dengan cara sebagai berikut :
Pengambilan data dilakukan dengan mengukur pertumbuhan dan mengamati perkembangan kacang hijau pada media kapas yang diletakkan dalam suatu ruangan yang terang, namun tidak terkena sinar matahari langsung agar hormon auksin yang ada dalam tumbuhan kacang hijau tidak rusak. Pengukuran dan pengamatan kacang hijau dilakukan setiap hari. Pengukuran tanaman kacang hijau dilakukan dengan mengukur tinggi tanaman menggunakan penggaris. Sedangkan pengamatan perkembangan kacang hijau dilakukan dengan mengamati perubahan warna pada daun dan batang serta mengamati keadaan daun, batang dan akar. 




BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Data dan Fakta yang Diperoleh
 Data
 Tabel Perkecambahan Biji Kacang Hijau
Kelompok Biji Kacang  Hijau Biji berkecambah pada hari ke-
  1 2 3 4 5 6 7
I 1   
2   
3   
4   
II 1   
2   
3   
4   
III 1   
2   
3   
4   


















 Tabel Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau
Hari ke- Tinggi Tanaman Kacang Hijau
Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 0,5 cm 0,6 cm 0,5 cm 0,7 cm 0,6 cm 0,8 cm 0,2 cm 0,4 cm 1 cm 0,8 cm 0,3 cm 0,2 cm
2 - - - - 1,3 cm 1,5 cm 0,3 cm 0,6 cm 2,6 cm 2,2 cm 0,4 cm 0,3 cm
3 - - - - 2,5 cm 2,7 cm 0,5 cm 0,8 cm 3,5 cm 3 cm 0,5 cm 0,5 cm
4 - - - - 10 cm 6,5 cm 5 cm 7 cm 13 cm 12 cm 4,9 cm 3,8 cm
5 - - - - 15 cm 16 cm 13,5 cm 12 cm 18 cm 15,7 cm 16,3 cm 13 cm
6 - - - - 15,5 cm 16,4 cm 15,5 cm 15 cm 19,8 cm 19 cm 20 cm 19 cm
7 - - - - 16,4 cm 17 cm 16 cm 16,3 cm 21,5 cm 20,5 cm 27,5 cm 27 cm


 Tabel Perkembangan Tanaman Kacang Hijau
- Hari ke-1
Hal yang diamati Kelompok I Kelompok II Kelompok I
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Warna daun - - - - - - - - - - - -
2. Warna batang - - - - - - - - - - - -
3. Keadaan daun - - - - - - - - - - - -
4. Keadaan batang - - - - - - - - - - - -
5. Keadaan akar menebal menebal menebal menebal menebal menebal menebal menebal menebal meruncing menebal menebal
6. Keadaan tanaman hidup hidup hidup hidup hidup hidup hidup hidup hidup hidup hidup hidup

- Hari ke-2
Hal yang diamati Kelompok I Kelompok II Kelompok I
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Warna daun - - - - - - - - - - - -
2. Warna batang - - - - hijau muda hijau muda hijau muda hijau muda hijau muda hijau muda hijau muda hijau muda
3. Keadaan daun - - - - - - - - - - - -
4. Keadaan batang - - - - kokoh kokoh kokoh kokoh kokoh kokoh kokoh kokoh
5. Keadaan akar - - - - meruncing meruncing meruncing meruncing meruncing meruncing meruncing meruncing
6. Keadaan tanaman mati mati mati mati hidup hidup hidup hidup hidup hidup hidup hidup




- Hari ke-3
Hal yang diamati Kelompok I Kelompok II Kelompok I
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Warna daun - - - - hijau muda - - - hijau muda hijau muda - -
2. Warna batang - - - - merah merah merah merah hijau muda hijau muda merah merah
3. Keadaan daun - - - - permukaan rata - - - permukaan rata permukaan rata - -
4. Keadaan batang - - - - kokoh kokoh kokoh kokoh kokoh kokoh kokoh kokoh
5. Keadaan akar - - - - meruncing meruncing meruncing meruncing meruncing meruncing meruncing meruncing
6. Keadaan tanaman mati mati mati mati hidup hidup hidup hidup hidup hidup hidup hidup

- Hari ke-4
Hal yang diamati Kelompok I Kelompok II Kelompok I
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Warna daun - - - - hijau  hijau hijau hijau hijau hijau hijau hijau
2. Warna batang - - - - hijau muda hijau muda hijau muda hijau muda hijau muda hijau muda merah kehijauan merah
3. Keadaan daun - - - - permukaan rata permukaan rata permukaan rata permukaan rata permukaan rata permukaan rata permukaan rata permukaan rata
4. Keadaan batang - - - - kokoh kokoh kokoh kokoh kokoh kokoh kokoh kokoh
5. Keadaan akar - - - - meruncing meruncing meruncing meruncing meruncing meruncing meruncing meruncing
6. Keadaan tanaman mati mati mati mati hidup hidup hidup hidup hidup hidup hidup hidup

- Hari ke-5
Hal yang diamati Kelompok I Kelompok II Kelompok I
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Warna daun - - - - hijau  hijau hijau hijau hijau hijau hijau hijau
2. Warna batang - - - - hijau muda hijau muda hijau muda hijau muda hijau kemerahan hijau muda hijau muda hijau muda
3. Keadaan daun - - - - permukaan rata permukaan keriting permukaan agak keriting permukaan rata permukaan rata permukaan rata permukaan rata permukaan agak keriting
4. Keadaan batang - - - - kokoh kokoh kokoh kokoh kokoh kokoh kokoh kokoh
5. Keadaan akar - - - - meruncing meruncing meruncing meruncing meruncing meruncing meruncing meruncing
6. Keadaan tanaman mati mati mati mati hidup hidup hidup hidup hidup hidup hidup hidup












- Hari ke-6
Hal yang diamati Kelompok I Kelompok II Kelompok I
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Warna daun - - - - hijau  hijau hijau hijau hijau hijau hijau hijau
2. Warna batang - - - - hijau muda hijau muda hijau muda hijau muda hijau kemerahan hijau muda hijau muda hijau muda
3. Keadaan daun - - - - permukaan rata permukaan keriting permukaan keriting permukaan rata permukaan rata permukaan rata permukaan rata permukaan keriting
4. Keadaan batang - - - - roboh kokoh kokoh kokoh kokoh kokoh kokoh kokoh
5. Keadaan akar - - - - meruncing meruncing meruncing meruncing meruncing meruncing meruncing meruncing
6. Keadaan tanaman mati mati mati mati hidup hidup hidup hidup hidup hidup hidup hidup

- Hari ke-7
Hal yang diamati Kelompok I Kelompok II Kelompok I
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Warna daun - - - - hijau  hijau hijau hijau hijau hijau hijau hijau
2. Warna batang - - - - hijau muda hijau muda hijau muda hijau muda hijau kemerahan hijau muda hijau muda hijau muda
3. Keadaan daun - - - - permukaan rata permukaan rata permukaan agak keriting permukaan rata permukaan rata permukaan rata permukaan rata permukaan rata
4. Keadaan batang - - - - roboh roboh kokoh kokoh kokoh kokoh roboh roboh
5. Keadaan akar - - - - meruncing meruncing meruncing meruncing meruncing meruncing meruncing meruncing
6. Keadaan tanaman mati mati mati mati hidup hidup hidup hidup hidup hidup hidup hidup


 Fakta
1. Perkecambahan kacang hijau sangat cepat. Setelah kacang hijau direndam selama hampir satu hari, radikula telah muncul dan agak panjang.
2. Pada hari kedua, kacang hijau pada kelompok I mengering serta tidak mengalami pertumbuhan dan perkembangan atau mati. Sedangkan kacang hijau pada kelompok I dan II terus mengalami pertumbuhan dan perkembangan.
3. Pada hari ketujuh, beberapa daun pada tanaman kacang hijau kelompok II layu. Sedangkan daun-daun pada kelompok III terlihat segar dan permukaannya rata.









B. Pengolahan Data dan Analisis
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan telah menunjukkan bahwa air mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Hal ini dapat dilihat dari perkecambahan yang cepat setelah biji direndam air serta adanya perbedaan kecepatan tumbuh antar kelompok tumbuhan kacang hijau. 
Perkecambahan yang cepat setelah biji direndam air dapat dilihat pada tabel perkecambahan biji. Semua biji kacang hijau baik pada kelompok I, II maupun III berkecambah pada hari pertama. 
Perbedaan kecepatan tumbuh antar kelompok tumbuhan kacang hijau dapat dilihat pada tabel pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau. Pada kacang hijau yang tidak diberi air yaitu kelompok I, tidak mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang akhirnya mati. Pada kacang hijau kelompok II yang diberi air sebanyak 1 sendok makan setiap dua hari sekali, mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang tidak optimal. Dikatakan tidak optimal karena pada hari ke-tujuh, daun-daun kacang hijau kelompok II layu. Hal ini menunjukkan bahwa banyaknya air yang diberikan tidak cukup untuk melakukan pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. Sedangkan daun-daun tumbuhan kacang hijau kelompok III pada hari ke-tujuh tidak layu dan batang kacang hijau pun lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok II. Hal ini menunjukkan bahwa pemberian air sebanyak 11/2 sendok makan pada tumbuhan kacang hijau kelompok III cukup untuk membantu proses pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.


BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian kami yang berjudul “Pengaruh Air terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman Kacang Hijau” dapat disimpulkan bahwa :
1. Air mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau
2. Ada perbedaan kecepatan tumbuh pada tanaman kacang hijau satu dengan lainnya apabila pemberian air berbeda. Tanaman kacang hijau yang diberi air dengan volume cukup, tumbuh lebih cepat dibanding dengan tanaman kacang hijau yang diberi air dengan volume sedikit.
B. Saran
1. Sebelum penanaman, sebaiknya dilakukan perendaman biji terlebih dahulu untuk mempercepat perkecambahan pada tanaman kacang hijau.
2. Sebaiknya tanaman kacang hijau diberi air yang cukup untuk pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.




DAFTAR PUSTAKA

Faradina (2013). Makalah “Pengaruh Volume Air terhadap Perkecambahan dan Pertumbuhan Kecambah pada Biji Kacang Hijau”. From http://faradina96.blogspot.co.id/2013/10/makalah-pengaruh-volume-air-terhadap.html, 28 Agustus 2016
Omegawati, W.H., et al.(2015). Buku PR Biologi Kelas XII. Klaten : Penerbit Intan Pariwara
Sri (2013). Tugas Biologi SMA. From http://yanggaulyangrajin.blogspot.co.id/p/tugas-kimia-sma_7767.html, 3 September 2016
Noviana (2013). Kacang Hijau. From http://novianaduwiwulandari.blogspot.co.id/2013/05/kacang-hijau.html, 3 September 2016





















LAMPIRAN
Dokumentasi Pertumbuhan dan Perkembangan Kacang Hijau
Hari ke-1
     
Hari ke-2
     
Hari ke-3
     
Hari ke-4
     

Hari ke-5
     
Hari ke-6
     
Hari ke-7
     


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Permainan Tradisional Ampar-Ampar Pisang

Sejarah Lagu              Tentang lagu ampar ampar pisang ini pada awalnya dinyanyikan secara iseng saat masyarakat kalimantan selatan membuat sebuah kue/makanan yang terbuat dari pisang. Makanan ini bernama rimpi. Cara membuat makanan ini adalah dengan cara pisang di diampar (disusun) kemudian dibiarkan hingga hampir matang mendekati busuk. Setelah itu pisang dijemur diampar(disusun) di bawah sinar matahari sampai kira kira pisang mengeras dan mengeluarkan bau manis yang sangat khas.              Isi dari lagu ampar-ampar pisang menceritakan tentang pisang yang diampar dan dikerubuti binatang kecil kecil bisa terbang yang senang dgn aroma pisang. Binatang ini dikenal masyarakat kalimantan dengan nama bari bari. Pada akhir lagu di ceritakan tentang binatang yang ditakuti anak kecil zaman dulu (lihat kata "dikitip bidawang") yang artinya digigit biawak. Konon, kata dikitip bidawang itu digunakan untuk menakuti anak anak yang suka mencuri pisang/kue rimpi yang masi

Laporan Praktikum Biologi Enzim Katalase

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI ENZIM KATALASE OLEH : Nama : Citra Riskya Pradana  No. Absen : 04 Kelas : XII MIPA 4 SMA NEGERI 3 PEKALONGAN Tahun Ajaran 2015/2016 I. Tujuan    Untuk mengetahui fungsi dan kerja enzim katalase. II. Dasar Teori      Enzim adalah senyawa yang dibentuk oleh sel tubuh organisme. dalam sel enzim ini diproduksi oleh organel badam mikro peroksisok. Kegunaan enzim katalase adalah menguraikan Hidogen Peroksida (H2O2), merupakan senyawa racun dalam tubuh yang terbentuk pada proses pencernaan makanan. Hidrogen peroksida dengan rumus kimia (H2O)2 ditemukan oleh Louis Jacquea Thenard pada tahuna 1818. Senyawa ini merupakan bahan kimia organik yang memiliki sifat oksidator kuat dan bersifat racun dalam tubuh. Senyawa peroksida harus segera di uraikan menjadi air (H2O) dan oksigen (O2) yang tidak berbahaya. Enzim katalase mempercepat reaksi penguraian peroksida (H2O2) menjadi air (H2O) dan oksigen (O2). Penguraian Hidrogen Peroks

Bersama

Ku tahu kau mencintaiku Ku tahu kau menyayangiku Ku tahu kau selalu Ingin bersama ku Namun Definisi bersama olehmu dan olehku berbeda Ku tak membencimu Meski ku menolak untuk bersama denganmu Ku menolak bersama Bersama menurut definisimu    Citra Riskya Pradana 02/03/2019 07.45